Menyalip tidak hanya membutuhkan kemampuan untuk menilai kecepatan dan jarak, Anda juga membutuhkan pengetahuan mengenai akselerasi motor.
Jika Anda menggunakan motor yang biasa Anda kendarai setiap hari Anda sudah paham bagaimana harus bereaksi terhadap akselesrasi dan pengereman diberbagai gigi, sebelum menyalip. Namun, jika Anda mengendarai motor baru dimana Anda belum terbiasa, Anda butuh waktu untuk beradaptasi sebelum bisa salip-menyalip.
Waspadalah ketika hendak menyalip. Anda tidak tahu apakah ada kendaraan lain yang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah yang berlawanan dan Anda tidak melihatnya. Anda juga tidak tahu bagaimana reaksi saat Anda menyalipnya. Anda berasumsi mereka pasti akan melambat, tapi tak jarang pula ada yang justru tidak mau memberi Anda jalan.
Jika ingin menyalip dengan aman, pastikan Anda punya pandangan yang luas. Jika jalanan ramai dengan kendaraan maka, penglihatan, kesempatan Anda untuk bermanuver dan bereaksi jadi berkurang. Pengendara lain, terutama mobil dan truk bisa tidak melihat Anda.
Selain itu, Anda juga sebaiknya menghindari menyalip kendaraan lain saat ada pejalan kaki yang menyeberang, tanjakan atau turunan, jalur dimanan tidak diperbolehkan untuk menyalip, seperti jika ada marka jalan dua garis putih. Anda juga harus menghindari menyalip di persimpangan. Biasanya tabrakan terjadi di persimpangan T atau pertigaan. Tidak peduli siapa yang salah, jika terjadi tabrakan antara mobil dan motor pengendara motor akan cedera lebih parah.
Jadi, hati-hatilah ketika Anda ingin menyalip. Ride safely bro!
Foto: Motorcycle Safety Foundation