Sepeda motor adalah salah satu kendaraan favorit untuk mudik, tak terkecuali motor matic. Banyak yang mengatakan untuk tidak menggunakan motor matic untuk perjalanan jauh. Namun, jika Anda melakukan persiapan yang matang Anda bisa mudik dengan motor matic.
Bagian penting di motor matic yang harus Anda cek, yaitu:
1. Mesin
Belt
Cek : apakah sudah getas atau tidak? Pastikan tidak ada retak-retak di bagian dalam belt. Biasanya ketika pemakaian mencapai 15.000-20.000 km belt mulai mengalami keretakan.
Risiko : karet belt yang getas bisa putus atau belt bisa selip
Solusi : Ganti belt jika sudah tidak layak
Busi
Cek : Kondisi warna busi, jika warnanya hitam & berjelaga tandanya mesin boros bahan bakar. Cek juga umur busi.
Risiko : Mesin mati.
Solusi : jika kondisinya masih baik, bersihkan busi dan setting ulang kerenggangan busi. Namun, jika sudah menempuh 6000-7000km sebaiknya ganti dengan busi yang baru.
Roller
Cek: Kondisi bentuk roller apakah masih bulat atau sudah peyang. Cek juga berat roller.
Risiko: sistem CVT bisa rusak, mesin tersendat
Solusi: Ganti roller jika kondisinya sudah tidak layak. Untuk perjalanan antar kota seperti mudik, sebaiknya pilih roller yang lebih berat dari berat standar, misalnya 14 gram. Untuk perjalanan macet dan jarak tidak terlalu jauh, pilih roller yang beratnya lebih ringan, misalnya 12 gram. Rutin rawat roller dari debu-debu.
2. "Kaki-kaki"
Ban
Cek : tingkat keausan ban dan kerusakan permukaan ban. Cek apakah ada keretakan, sobekan atau benjolan.
Risiko : ban yang sudah alami kerusakan berisiko meledak saat digunakan.
Solusi : Ganti ban jika sudah melebihi batas keausan ban (tread wire indicator) atau jika Anda melihat tanda-tanda kerusakan. Pastikan tekanan angin ban selalu terjaga. Rutin cek tekanan angin ban setidaknya seminggu sekali untuk menjaga kondisi ban tetap baik.
Pelek
Cek : kondisi pelek, apakah ada penyok, retak atau atau jari-jari yang hilang atau bengkok untuk pelek spokes.
Risiko : Pelek yang penyok bisa sebabkan ban tidak seimbang dan goyang yang bisa merusak ban dan bearing.
Solusi : Perbaiki pelek yang penyok di bengkel yang bisa melakukan press. Untuk jari-jari pelek yang bengkok perlu diluruskan dan disamakan tingkat ketegangannya antar tiap jari-jari pelek.
Note:
Bagi Anda yang memodifikasi pelek dengan mengganti pelek standar ukuran rim 14 inchi dengan yang lebih besar, Anda harus hati-hati. Pelek yang lebih besar berarti ban yang Anda gunakan lebih kecil agar tidak mentok. Akibatnya, grip ban yang kecil kurang maksimal. Untuk perjalanan jauh sebaiknya kembalikan pelek ke ukuran standar sehingga untuk meminimalkan resiko pelek penyok atau ban rusak akibat benturan.
3. Rem
Cek : kondisi kampas rem apakah ketebalannya masih cukup atau sudah tipis.
Risiko : rem blong atau slip saat pengereman.
Solusi : segera ganti kampas rem. Motor matic punya engine brake yang kecil sehingga rem depan dan belakang harus berfungsi dengan baik.
Selain lima hal di atas, Anda juga harus memperhatikan oli dan pelumasan. Sebaiknya gunakan oli baru sebelum Anda pergi mudik dan pilih pelumas yang cocok untuk motor matic. Anda juga perlu cek kelistrikan. Pastikan lampu depan, lampu sen dan lampu rem berfungsi.