Saling menghormati antara pengendara mobil dan motor membuat perjalanan jadi nyaman. Namun, berada dibalik kemudi mobil tentu berbeda dengan kemudi motor. Untuk para pengemudi mobil ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang pengendara motor.
Motor bisa tidak terlihat oleh pengendara mobil karena berada di titik buta (blind spot). Hal ini disebabkan karena ukurannya yang lebih kecil dibanding mobil, atau bahkan dengan bus atau truk. Motor juga sering kali tak terlihat karena terhalang oleh kendaraan lain.
Perhatikan seksama saat pengendara mobil ingin mengganti jalur atau membelok. Ukuran motor yang lebih kecil dari mobil juga membuat kendaraan roda dua ini terlihat lebih jauh daripada sebenarnya. Ukuran motor yang lebih kecil, lagi-lagi membuatnya tampak melaju lebih cepat sehingga pengendara mobil sulit untuk memprediksi laju sebuah motor.
Usahakan untuk memperhatikan keadaan sekitar jika mobil mau membelok di persimpangan jalan. Salah satu kebiasaan pengendara motor adalah memperlambat laju kendaraan dengan melepas tuas gas sehingga tidak mengaktifkan lampu rem. Kebiasaan buruk yang biasa dilakukan pengendara motor adalah mereka kerap tidak menyalakan lampu sen saat membelok.
Bagi pengendara mobil, sediakan jarak 3-4 detik sehingga Anda bisa memperkirakan motor tersebut melambat atau membelok meski tanpa ada peringatan dari lampu rem atau sen. Jarak pengereman motor kurang lebih sama dengan motor, tapi jalanan yang licin membuat kendaraan jadi tidak bisa berhenti dengan mudah. Siapkan ruang yang cukup dengan pengendara motor yang ada di depan Anda. Pastikan selalu waspada selama berkendara.
Foto: Roland Dobbins from Singapore, Singapore (Leader of the Pack.) [CC-BY-2.0], via Wikimedia Commons