Sejak FDR Riding Culture dicetuskan tahun 2019 lalu, dalam
setiap acara kumpul bikers FDR Day tidak hanya sekadar acara senang-senang saja
karena selalu ada kegiatan sosial yang dilakukan oleh PT Suryaraya Rubberindo
Industries selaku produsen ban FDR.
Tahun ini FDR Riding Culture ini difokuskan pada nilai “Safe”
dan”Care.” Untuk mendukung hal tersebut, FDR memberikan ban gratis melalui
melalui program “Tire Exchange” kepada anggota komunitas Difabel Motorcycle
Indonesia (DMI). Sebanyak 60 pasang ban FDR untuk anggota komunitas DMI.
“Ban yang sudah aus atau
kembangannya habis sudah tidak layak digunakan yang bahkan bisa jadi penyebab
kecelakaan. Kami harapkan bantuan ini bisa membantu perjalanan motor teman-teman
difabel jadi lebih aman dan nyaman ,” kata kata Zandhy
Utama, direktur PT Suryaraya Rubberindo Industries (SRI) selaku produsen ban
FDR.
Selain itu, FDR juga menyiapkan area Safety Riding dimana
pengunjung bisa daftar belajar keselamatan berkendara dari instruktur yang
sudah tersertifikasi.
“Kecelakaan sepeda motor masih jadi kecelakaan nomor satu di
Indonesia sehingga edukasi bagaimana cara berkendara yang baik dan aman masih
perlu dilakukan agar pengendara motor terhindar dari kecelakaan” ujar Zandhy.
Instruktur safety riding akan mengajarkan teori berkendara
yang aman dan benar dari mulai kelengkapan sepeda motor dan safety gear-nya.
“Nanti peserta juga langsung praktik
pengereman dan slalom,” kata Zandhy.
Kegiatan safety riding adalah kolaborasi antara PT SRI dan
PT. Mitra Pinasthika Mulia (MPM) selaku distributor sepeda motor Honda di Jawa
Timur dan sebagai bagian pra event Honda Bikers Day yang akan diadakan di
Magelang bulan Oktober mendatang.
Selain nilai “Safe” atau keselamatan berkendara, FDR juga
menjalankan nilai “Care” atau kepedulian terhadap lingkungan sekitar pada
penyelenggaraan FDR Day kali ini.
“Dengan tema Bersatu Untuk Indonesia, FDR Day kali ini mengajak teman-teman komunitas untuk CARE terhadap lingkungan dengan bersama-sama menjaga melalui
pengurangan sampah plastik yang sulit terurai,” kata Adiyono Eko Parwanto,
Presiden Direktur PT SRI.
FDR bekerjasama dengan “Bunda Rossa,”
yaitu bank sampah digital pertama di Sidoarjo. Berdiri sejak Januari 2022,
Bunda Rossa melakukan kegiatan pengumpulan sampah di sejumlah kecamatan di
wilayah Sidoarjo. Total ada 50 cabang dan ratusan warga yang jadi nasabah
dimana mereka menyetorkan sampah-sampah plastik agar bisa diolah menjadi produk
lain yang bisa bermanfaat.
FDR memberikan dua
mesin pencacah plastik sehingga sampah plastik yang sudah dikumpulkan bisa
dijual lebih tinggi ke pabrik pengelolaan limbah plastik. “Harapannya semakin
banyak masyarakat yang tertarik untuk mengumpulkan sampah plastik untuk
diteruskan ke pabrik pengolahan sehingga sampah tersebut terus bermanfaat dan tidak
terbuang sia-sia,” kata Taufik Nugraha dari bagian corporate social responsibility FDR.
Selain itu, FDR
turut memberikan 150 pot tanaman yang terbuat
dari ban bekas untuk menghijaukan 7 RW di Kelurahan Magersari. FDR juga
memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat dengan menghidupkan
kembali sarana publik lapangan olahraga karang taruna Magersari, berupa pengadaan
papan skor dan gawang sepak bola. “FDR juga memberikan 30 pasang ban untuk
mendukung mobilitas anggota karang taruna,” kata
Taufik.