Tim Antasena dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjadi salah
satu wakil Asia untuk bersaing dalam ajang Driver’s World Champhionship (DWC) 2019,
ajang kompetisi adu cepat antar tim kelas Urban Concept Shell Eco Marathon 2019
di Sepang, Malaysia.
Tim Antasena keluar sebagai juara kedua saat kualifikasi Driver’s World
Championship. “Kita sempat ada masalah mesin saat latihan untuk DWC dan
hanya ada waktu 15 menit untuk memperbaiki sehingga tidak mendapat posisi start
yang bagus. Alhamdulillah kita sempat memimpin 2 lap namun, di lap terakhir
kita di salip oleh tim Nanyang,” kata Ade siti Fatimah, non-technical manager
tim Antasena.
Tim Antasena juga keluar sebagai juara 2 pada SEM Asia 2019 kelas Urban Hyrogen. “ Tahun ini
adalah kali pertama tim Antasena menggunakan ban prototype FDR berteknologi Eco
Smart Tire (EST). Performa ban FDR bagus sekali cocok dengan mesin kita,” kata
Ade lebih lanjut.
Tim Antasena menggunakan ban prototype FDR dengan ukuran rim 16 untuk ban depan dan rim 17
untuk ban belakangnya. Ban prototype FDR ini berteknologi EST yang punya tahanan
gelinding rendah sehingga bisa menghembat konsumsi bahan bakar.
Kualifikasi DWC diikuti oleh empat tim teratas di masing-masing kategori
kelas Urban Concept di ajang kompetisi kendaraan hemat energi Shell Eco
Marathon, yaitu, battery-electric, hydrogen, dan Internal Combustion Engine.
Tiga tim teratas akan mewakili Asia bersaing dengan tim Amerika dan Eropa untuk
untuk memperebutkan tropi juara DWC tingkat dunia.
Selain tim
Antasena, dua tim dari ITS yang semuanya juga menggunakan ban FDR turut serta
dari kualifikasi DWC, yaitu ITS Team Sapuangin dari kelas Urban ICE dan tim Nogogeni dari kelas Battery-electric. Kualifikasi DWC juga diikuti oleh tim
Garuda UNY ECO Team
dari Universitas
Negeri Yogyakarta dan BUMI SILIWANGI TEAM 4 dari Universitas Pendidikan
Indonesia yang kembali menggunakan ban FDR.
“Selamat pada para pemenang. Kami harap di ajang DWC dunia nanti, perwakilan tim Indonesia bisa kembali menorehkan prestasi terbaik. Kami dari FDR tentunya akan terus memberikan dukungan,” kata Elsafan Rendianto, promotion department head PT Surayaraya Rubberindo Industries selaku produsen ban FDR.
Tahun 2018
lalu, seluruh perwakilan Asia untuk DWC direbut oleh tim-tim yang menggunakan
ban FDR, yaitu Semar Urban UGM Indonesia, ITS Team Sapuangin dan Garuda
UNY Eco Team. Tidak hanya itu, gelar
juara DWC juga diraih oleh ITS Team Sapuangin.