Bertepatan dengan penyelenggaraan Indonesia International Motor Show 2019, FDR meluncurkan seri ban radial, Sabtu (27/5) di Jakarta.
“Kami mau menunjukkan bahwa ada produk ban sepeda motor berkualitas karya anak bangsa. Ban FDR seluruhnya buatan Indonesia dan tanpa campur tangan luar, mulai dari pengembangan produk, pengujian hingga proses produksi,” kata Anang Nilanto, presiden direktur PT Suryaraya Rubberindo Industries (SRI) selaku produsen ban FDR.
Ada dua varian ban yang diluncurkan, yaitu Blaze RS dan Blaze RX untuk penggunaan harian motor sport dan naked bike. Blaze RS dan Blaze RX tersedia dalam ukuran 120/65 R 17 55 H & 140/60 R 17 63 H. Ban ini menggunakan intermediate compound untuk para pengguna motor sport yang menginginkan performa lebih.
“Teknologi radial juga membuat ban FDR Blaze RX dan Blaze RS ini lebih ringan namun kokoh. Dengan speed symbol H, itu berarti ban ini aman dipacu maksimal hingga kecepatan 210 km/jam,” kata Zandhy Utama, FDR sales & marketing division head PT SRI.
Para pengunjung IIMS 2019 ini juga bisa langsung membeli ban Blaze RS dan Blaze RS dengan diskon sebesar 20%. Untuk selanjutnya Blaze RS daan Blaze RX akan dijual dengan harga eceran tertinggi sebesar Rp620.000 untuk ukuran 120/65 R17 dan harga Rp730.000 untuk ukuran 140/60 R17.
Acara peluncuran seri ban radial FDR ini juga dihadiri oleh seluruh main dealer FDR se-Indonesia.
Touring dengan ban radial
Sebelum diluncurkan di IIMS 2019, sejumlah pengendara motor yang ikut kegiatan touring FDR Day jadi yang pertama menjajal ban radial FDR Blaze RS dan Blaze RX.
Peserta touring mencoba ban radial FDR ini dengan rute dari Surabaya, Jumat (8/3) menuju Pantai Tiga Warna, Malang. Keesokan paginya, peserta touring akan ikut serta dalam kegiatan konservasi alam bersama tim CSR dari FDR sebelum melanjutkan perjalanan ke Batu, Malang, untuk ikut kumpul bersama komunitas motor lainnya di acara FDR Day.
"Jadi kita touring memakai ban baru dari FDR, Blaze RS dan Blaze RX. Kita melewati jalan yang mulus, berkontur, naik-turun, dan juga banyak lubang. Rasanya enak, bannya asyik, buat menikung juga oke!" kata Tio, CBR Club Indonesia regional Bontang Kaltim.