Gempa yang mengguncang Lombok Utara pada 29 Juli 2018 telah menewaskan ratusan korban jiwa serta menghancurkan ratusan ribu rumah. Respon tanggap darurat telah berakhir, namun masyarakat Lombok masih membutuhkan bantuan kita.
Warga masih membersihkan puing-puing bangunan rumah mereka yang hancur, sementara fasilitas umum seperti sekolah pun masih banyak yang dalam keadaan darurat dan wabah penyakit seperti diare dan ISPA masih menghantui.
FDR bekerja sama dengan KUN Humanity System + melakukan kegiatan FDR Peduli Lombok. “Kegiatan FDR Peduli Lombok ini tidak hanya berupa pemberian bantuan beras, obat-obatan serta perlengkapan sekolah seperti buku tulis dan alat tulis, tapi juga membangun ruang ramah anak yang diberi nama Tiok Gangga FDR,” kata Chamilus Ali Santo, direktur marketing PT Surayaraya Rubberindo Industries selaku produsen ban FDR dan Federal.
Dari hasil klinik medis posko satelit yang dilakukan oleh KUN Humanity System + dan AMP FK Universitas Padjadjaran, jumlah anak-anak yang terjangkit ISPA dan alami luka-luka semakin meningkat. Hal ini terjadi karena tidak ada area bermain dan belajar sementara para orang tua sibuk memperbaiki rumah dan ladang mereka. Untuk itulah dibangun Tiok Gangga FDR.
Tiok Gangga berupa bangunan pendopo yang bisa digunakan untuk anak-anak bermain dan belajar, pelaksanaan kegiatan posyandu dan lain-lain. “Nama Tiok Gangga diambil dari bahasa lokal Lombok yang berarti tumbuh mengalir. Konsepnya untuk menyediakan area yang aman sekaligus mempersiapkan pemuda-pemuda lokal untuk menjadi kader dengan dilakukannya pelatihan pendidikan anak usia dini dan pengenalan gejala trauma dan cara mendeteksi dan memberikan pertolongan pertama terhadap trauma anak,” kata dr. Chandra Sembiring Meliala, CEO & Founder KUN Humanity System +.
Bantuan yang diberikan ini tidak hanya dari PT SRI, tapi juga dari seluruh main dealer FDR se-Indonesia. “Kami ingin mengucapkan terima kasih pada main dealer FDR karena dari dana yang terkumpul, kami dapat membangun Tiok Gangga FDR yang bisa bermanfaat untuk warga terutama anak-anak untuk jangka waktu panjang,” kata Chamilus.
Rencananya dari donasi yang terkumpul akan dibangun 3 Tiok Gangga FDR. Untuk tahap pertama, Tiok Gangga FDR akan di bangun di Desa Genggelang, sementara untuk dua bangunan lainnya akan dibangun di daerah lain yang membutuhkan. “Kami pilih Desa Genggelang untuk lokasi pertama Tiok Gangga karena lokasinya cukup terpencil sedangkan desa alami banyak kerusakan karena berada di Lombok Utara yang merupakan pusat gempa,” ujar Chamilus lebih lanjut.
Bikers Gotong Royong
Dalam kegiatan FDR Peduli Lombok ini, FDR tidak hanya memberikan donasi tapi juga mengundang teman-teman bikers dari berbagai komunitas motor dari Bali untuk ikut serta gotong royong memberikan bantuan yang dibutuhkan warga desa.
Sejak Jumat (28/9) sebanyak 50 bikers dari Bali berangkat dari kantor main dealer FDR di Denpasar, Bali, menuju Desa Genggelang. Setibanya di lokasi, sebagian bikers bertugas untuk mendistribusikan bahan bantuan yang dibawa oleh FDR, dan sebagian lainnya beramai-ramai membangun Tiok Gangga.
Sore harinya biker Bali tersebut akan berkumpul dengan sejumlah biker Lombok untuk menghadiri FDR bikers gathering sekaligus deklarasi FDR Brotherhood. “Kami menyebutnya FDR Brotherhood karena kami ingin kegiatan yang diadakan oleh FDR tidak hanya sekadar kumpul-kumpul saja, tapi juga bisa membangun rasa persaudaraan dan solidaritas baik antar anggota maupun antar sesama klub motor,” kata Zandhy Utama, FDR sales & marketing division head PT SRI.