Siapapun boleh dan sah-sah aja mengganti ban motornya dengan profil yang lebih besar dari standarnya, tapi tidak bisa serampangan. Ada beberapa pertimbangan yang perlu disimak, kalau kenyamanan dan keamanan berkendara ingin tetap terjaga!
Penggantian ban dengan ukuran di atas standarnya akan berdampak pada berbagai hal, seperti faktor kenyamanan saat riding. “Ban yang profilnya lebih besar atau lebar, dan dipakai untuk dipakai harian, tentu handling juga berubah. Selain memang dimensinya lebih gede, efek cengkraman ke aspal juga berkurang, karena ban jadi lebih tinggi,” kata Widodo, mekanik bengkel umum Wid’s Motor di daerah Srengseng, Jakbar.
Lebih parah kalau peleknya masih standar, dipaksa pakai ban yang lebih lebar dari standarnya. “Tampilan roda, jadi kayak donat. Selain dari estetika gak bagus, handling motor juga kurang mantap, juga cuma buang-buang duit buat beli bensin, karena kondisi seperti itu bisa memicu boros BBM dan efek belanja spare-part kayak laher roda pun bisa saja membengkak. Malah efek lainnya, ke rantai dan gir,” Widodo mengingatkan.
Intinya, mengganti ban dengan profil atau ukuran lebih besar dan lebar, ada aturannya. “Ada batas toleransi saat akan mengaplikasi ban yang dimensinya di atas ukuran standar. Selain itu, pertimbangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan. Maksudnya, apakah untuk kepentingan harian, atau untuk mendukung tampilan pada motor modifikasi?” tuturnya.
Masih menurut Widodo, kalau memang tidak ada alasan krusial, gak perlu ganti ban standar dengan dimensi yang lebih besar dan lebar. Karena ban standar, diciptakan dan dipakai pada motor harian sudah melalui riset dan penghitungan yang matang, demi mendukung kenyamanan dan keselamatan pengendaranya. “Beda kalo kepentingannya buat ikut kontes modifikasi, karena motor tidak dipakai harian, ya sah-sah aja ban mengaplikasi lebih lebar dan besar. Tapi ini pun diikuti dengan penggantian pelek dan peranti lainnya, lo,” tutup mekanik berambut gondrong ini.