Lorenzo kembali kalah bersaing dengan rival terberatnya, Marquez di seri ke-5 MotoGP yang digelar di Le Mans. Rumor mengatakan lorenzo kurang santai menghadapi balapan.
Di seri terakhir, Lorenzo harus puas finis diurutan ke-6 di belakang rekan satu timnya Valentino Rossi yang podium ke-2 dan Dani Pedrosa yang finis ke-5. Sementara, Marquez menambah rekornya dengan menjuarai balapan yang kelima kalinya dari posisi start pertama.
"Saya pikir ini bukan masalahnya," kata Lorenzo menanggapi rumor tersebut. "Sejak balapan kedua (Texas), saya tahu kejuaraan ini hampir mustahil jadi saya tidak terlalu memikirkan kemenangan."
"Ketika situasi memburuk sangat mudah bagi orang lain untuk mengkritik dan setiap orang punya opini. Kita tunggu saja momen yang lebih baik," kata Lorenzo dikutip dari situs speed.com.
Namun, Lorenzo mengakui bahwa start dari barisan tengah mempengaruhi konsentrasinya. "Beberapa tahun terakhir saya selalu start di barisan depan dan bisa konsentrasi dengan baik, tapi ketika Anda start di posisi keenam itu tidak sama, saya berjuang untuk start dengan lancar," katanya. .
Kunci kemenangan
Berbeda dengan Lorenzo, Marquez justru mengatakan kunci kemenangannya adalah karena dia menikmati momen saat berada di atas motor.
"Valentino menikmati balapan dan dia sekarang dalam momen istimewa, ketika Anda senang Anda lebih cepat," kata Marquez usai balapan di Le Mans, Minggu (18/5).
Sementara bagi Rossi, posisinya saat ini dimana dia bisa dikatakan sebagai 'living legend,' membuatnya kebal dari ekspektasi penonton dan penggemar MotoGP seperti yang dihadapi Lorenzo.
"Jika saya naik podium dan berada di belakang Marc masih bisa diterima, saya tahu saya bisa melawan sehingga saya lebih rileks," ujarnya.
"Jorge berbeda karena dia ingin menang. Tahun lalu, Jorge menyelesaikan sejumlah balapan dengan mengesankan, yang terbaik dalam karirnya, tapi tahun ini Marc mengendarai lebih baik dan Honda sedikit lebih baik dari Yamaha," katanya.
"Hal ini tentu membuat frustrasi dan Jorge tahu saat ini mustahil untuk menang jadi dia tidak senang."