Hujan yang terus-menerus hingga menyebabkan banjir dan genangan air tentu mengganggu perjalanan Anda. Sebelum Anda menerjang banjir atau genangan air, pastikan Anda perhatikan hal-hal berikut ini:
-
Pastikan ketinggian air tidak melebihi lubang penyedot udara atau filter udara. Meski sudah diposisikan agak tinggi namun jika genangan cukup tinggi, air tetap akan masuk karena filter terus menyedot angin saat mesin dinyalakan.
-
Jika Anda memutuskan melewati genangan air, pelan-pelan saja gunakan gigi satu pertahankan agar laju motor tetap stabil. Apalagi ketika melewati genangan air, ban akan alami aquaplaning dimana ban kehilangan traksi.
-
Knalpot kemasukan air masih aman selama gas tetap konstan. Knalpot akan terus mengeluarkan gas buangan selama gas tidak naik-turun.
-
Jika mesin mati di tengah banjir jangan coba nyalakan kembali, dikhawatirkan air sudah masuk ke ruang bakar. Sebaiknya dorong motor Anda dan cari bengkel terdekat untuk mencopot busi dan menyemprot lubangnya dengan angin bertekanan tinggi untuk mengeluarkan air yang masuk.
-
Pengguna motor injeksi sebaiknya tidak menerjang genangan air karena sensor-sensor yang ada di motor bisa alami kerusakan jika terendam banjir. Walaupun pabrikan motor sudah mendesain agar sensor tersebut terlindung dari air namun, motor tidak dirancang untuk menerabas banjir sehingga peluang rusak cukup besar.
-
Jika Anda ragu-ragu untuk melewati genangan air, sebaiknya putar balik dan cari jalan yang aman. Risiko melewati genangan air adalah Anda tidak tahu seberapa dalam genangan tersebut, bisa saja di awal cetek lalu kemudian semakin dalam.