Tak lama setelah Jorge Lorenzo mengalami cedera patah tulang selangka, pembalap Honda Dani Pedrosa juga ikut mengalami hal tersebut. Kenapa ya pembalap motor sering cedera tulang selangka?
Ketika mengalami kecelakaan dan pembalap jatuh dari motor biasanya tangan dan pundaknya yang menahan benturan. Hal inilah yang menyebabkan risiko cedera patah tulang selangka tinggi karena pembalap biasanya mengalami terjatuh saat motor melaju dalam kecepatan tinggi.
Selain patah tulang selangka, kecelakaan juga menyebabkan pembalap sering alami retak atau patah tulang pergelangan tangan.
Tulang selangka merupakan tulang yang menyambungkan tulang belikat dengan tulang dada (sternum). Ketika Lorenzo terjatuh di Assen dan Pedrosa di sachsenring, mereka sama-sama mendarat dengan pundak kirinya sehingga menyebabkan tulang belikat kirinya patah.
Lebih parahnya lagi diagnosa lanjutan memperlihatkan Pedrosa mengalami patah tulang sepenuhnya sehingga dia membalap di Jerman tanpa plat yang menahan cedera yang dialaminya.
Menurut Mat Oxley, mantan pembalap dan kontributor motorsportmagazine.com, cedera patah tulang selangka sangat menyakitkan. Menurutnya para pembalap yang memutuskan untuk terus membalap adalah pembalap tangguh karena mampu menahan rasa sakit sepanjang balapan.
Mental juara dan tekad yang kuat untuk menyelesaikan balapan dengan menahan sakit dari cedera yang dialami adalah satu hal yang bisa kita tiru dari para pembalap ini.
Foto: bikesportnews.com