Jorge Lorenzo yang memulai Grand Prix Austin lebih dulu dibanding pembalap lain karena melakukan 'jump start' menyalahkan nyamuk sebagai penyebabnya.
"Ketika sampai di grid, ada terlalu banyak nyamuk di lapisan visor helm saya, sehingga saya harus melepaskan lapisan tersebut," katanya sesudah balapan.
"Saya tidak pernah melakukan hal ini, Saya jadi bingung dan ketika saya melihat lampu merah saya pikir itu tanda balapan dimulai," ujarnya dikutip dari visordown.com.
"Lampu merah menyala sangat telat, lebih lambat dari biasanya. Ketika kami sampai di grid, biasanya lampu merah sudah menyala. Saya tidak tahu kenapa, ketika melihat lampu merah merah menyala, seperti banteng saya langsung memacu motor!"
Karena kesalahan ini Lorenzo kena ride-though penalti dimana dia harus masuk masuk pit lane. Akibatnya, Lorenzo merosot ke posisi buncit sebelum akhirnya dia bisa menyalip sejumlah pembalap dan finis di urutan ke-10. Setidaknya dia mendapat poin setelah sebelumnya, gagal finis di seri perdana di Qatar.
Menurut Manajer tim Massimo Meregalli, Lorenzo masih tetap berusaha memberikan yang terbaik setelah kesalahan tersebut. "Tidak peduli seberapa keras Anda mempersiapkan diri untuk balapan, ada saja hal-hal yang tidak bisa Anda antisipasi," kata Meregalli.
Saat ini Lorenzo tertinggal jauh di klasemen pembalap dengan selisih 44 poin dengan Marquez yang memimpin klasemen pembalap motoGP.
Foto: crash.net
