Insiden yang terjadi antara Marquez dan Pedrosa menimbulkan kontroversi mengenai apakah Marquez perlu mendapat sanksi atas tindakannya tersebut atau tidak.
Menurut pesaingnya Jorge Lorenzo, Marquez seharusnya mendapatkan sanksi. Lorenzo meminta steward MotoGP untuk mengambil tindakan lebih keras atas insiden yang akan datang, dengan mengatakan larangan membalap yang pernah diterimanya membantunya untuk tidak melakukan kecerobohan lagi.
"Pada 2005 ketika saya dua kali menabrak Alex de Angelis saya mendapat satu kali larangan membalap," kata Lorenzo. "Sejak itu mentalitas saya berubah dan saya melakukan segala sesuatu dengan lebih banyak pertimbangan."
Lorenzo merasa direktur balap harus berusaha mengurangi risiko, apalagi menurutnya MotoGP adalah olahraga yang berbahaya.
"Direktur balapan harusnya mengeluarkan hukuman dan jika tidak ada perubahan akan lebih banyak pembalap yang mengendarai motor dengan agresif," katanya
Walaupun begitu, Loris Capirossi mantan pembalap MotoGP yang sekarang menjabat sebagai penasihat keselamatan di dewan direksi balap MotoGP punya pendapat yang berbeda.
Menurutnya insiden yang terjadi di Aragon pekan lalu tidak cukup untuk membuat Marquez mendapat hukuman.
Marquez telah mendapat dua poin hukuman tahun ini menyusul kecelakaan di Silverstone yang berarti tinggal dua poin lebih sebelum dia mendapat sanksi start dari belakang grid.
"Kami ingin mendengar dari kedua pembalap bersama-sama," kata Capirossi dikutip dari Autosport.com. "Secara pribadi, saya mengatakan bahwa jika kita menghukum kejadian ini, maka setengah lapangan harus dihukum."
