Juru bicara Federasi Otomotif Internasional (FIA) menolak tuduhan legenda Formula 1 Sir Jackie Stewart yang mengatakan bahwa penyelenggaraan olahraga balap mobil ini tidak terorganisir dengan baik dan sistem manajemennya buruk.
Juara dunia tiga kali, Jackie, mengatakan kontoversi pascamusim balap mengenai bendera kuning di Grand Prix Brazil yang mempertanyakan gelar juara Sebastian Vettel dan berlangsung selama beberapa hari adalah bukti kekurangan FIA. Vettel dianggap melanggar aturan karena mendahului Kobayashi padahal waktu itu bendera kuning tengah dikibarkan. "Apakah penilaian bendera kuning dan hijau saat di Brazil itu benar atau salah, dan mengapa masalah tersebut baru muncul pada hari Rabu atau kamis?" katanya dikutip dari cityam.com. "Seluruh dunia sudah merayakan juara dunia baru tapi kemudian masalah tersebut baru diungkit tiga hari kemudian. Itu bukti sistem manajemen yang tidak baik." Juru bicara FIA membalas pernyataan Stewart dengan mengatakan masalah tersebut muncul bukan disebabkan oleh kurangnya manajemen karena tidak ada bukti. "Race control tidak merujuk hal ini pada para stewards karena tidak dianggap sebagai insiden," katanya. Jackie mengatakan situasi tersebut bisa diperbaiki dengan membuat sistem rotasi stewards pada setiap grand prix dan mengirimkan setidaknya satu steward untuk mengikuti setiap balapan sepanjang musim. Jackie juga mengomentari gaya kepemimpinan Jean Todt yang memimpin FIA sejak akhir 2009 setelah menggatikan pendahulunya Max Mosley yang penuh kontroversi. "Saya terkejut karena Todt diam saja," katanya. "Saya mengharapkan kehadiran dia lebih banyak." "Saya tidak tahu apakah dia mengulur waktunya. Saya kira bukannya dia tidak pintar sehingga pasti ada alasan tertentu," ujarnya dikutip dari motorsport.com