Pembalap Formula 1 Kimi Raikkonen enggan untuk mengunakan mobil simulator karena dia merasa tidak belajar apa-apa dari mesin canggih tersebut.
Tim Lotus dimana Raikkonen tergabung menyediakan mesin simulator F1 di markasnya di Enstone. Namun, mesin tersebut lebih sering digunakan oleh rekan satu timnya Romain Grosjean. "Saya hanya berpikir saya tidak belajar apapun dari simulator. Saya belajar trek baru lebih cepat tanpa menggunakan simulator," katanya dikutip dari Speed Week. Raikkonen membuktikan perkataannya ketika mesin simulator tersebut pertama kali dipasang tepat sebelum balapan di Austin, Amerika Serikat, November lalu. Grosjean sering menggunakan simulator untuk mempelajari trek baru tersebut, namun kenyataannya saat sesi latihan di hari Jumat, catatan waktu Raikkonen yang baru pertama kali menjajal trek tersebut masih lebih bagus dibanding Grosjean. Walaupun begitu, hal tersebut tidak menepis rumor bahwa alasan pembalap Finlandia ini enggan menggunakan alat simulator karena dia mengalami mabuk darat, seperti yang terjadi pada Michael Schumacher. Ada juga yang mengatakan bahwa Raikkonen mengalami klaustrofibia atau takut ruang tertutup sehingga dia tidak mau menggunakan simulator F1. Foto: By Gil Abrantes from Portugal (IMG_6518.jpg) [CC-BY-2.0], via Wikimedia Commons