Indoprix seri-3 dan Final Motorprix championship

29 October 2007

Indoprix seri III dan Final Motorprix, berlangsung di Sirkuit Sentul, Bogor 26-28 Oktober 2007. Gelaran tingkat nasional ini menghadirkan pertarungan sengit Rider-rider papan atas nasional, menghadirkan kelas MP1, MP2 dan MP5 diseri Indoprix, sedangkan pada final Motorprix menghadirkan kelas MP1, MP2,MP3,MP4 dan MP5.

FDR sebagai ban resmi balap motor Indonesia tentu saja mendukung habis-habisan event ini. Dengan perubahan musim seperti sekarang ini, dimana terjadi cuaca panas pada siang hari dan kemudian hujan pada sore hari tentunya menjadi tantangan setiap tim untuk menentukan jenis ban yang akan dipakai. Tidak mengherankan jika hampir disetiap Paddock terdapat varian lengkap FDR mulai dari type Sport XT, Sport XR, Sport MP 27, Sport MP 57 sampai dengan type terbaru Sport MP 76. Prediksi yang salah terjadi pada tim Honda Astra Iskandar Motor, sepuluh menit yang diberikan sebelum lomba dipergunakan untuk mengganti Sport MP 27 dengan Sport MP 76, karena diluar sudah mulai turun satu-dua tetes hujan, akan tetapi prediksinya meleset, hujan tidak jadi turun sehingga Rey Ratukore, Joki dari tim ini, hanya finish diurutan delapan. Suhu aspal di Sirkuit sentul pada saat cuaca panas berkisar 42o-62o. jadi, banyak tim yang menjatuhkan pilihan pada Sport MP 27. Seperti biasa race berlangsung sangat seru dan kompetitif. dikelas Motorprix MP1 (110 cc Tune Up Seeded), Owi Nurhuda (Suzuki Top1 Chia Felix) masih terlalu tangguh dibanding yang lain, sementara dikelas MP2 (125 cc Tune Up Seeded),Azevedo Ardani menyabet podium tertinggi didua race sekaligus pembalap lainnya yang menikmati podium adalah: Dedi Permadi (Suzuki Rektor Manual Tech) dan M Nurgianto (Suzuki Pertamina Enduro Junior). Sementara dikelas tertinggi Indoprix, Pertarungan memperebutkan tahta tertinggi berlangsung ketat antara enam pembalap yaitu: Hokky Krisdianto dan Harlan Fadhillah (Yamaha Petronas FDR Star Racing), Hendriansyah dan Irwan Ardiansyah (Suzuki Hendriansyah Evalube Racing Team), Florianus Roy (Yamaha Pertamina Yonk Jaya) dan M Fadli (Suzuki PertaminA 4T AHRS), silih berganti memimpin, hampir tidak ada satupun pembalap yang memimpin sendirian jauh didepan, hingga memasuki lap terakhir belum bisa dipastikan siapa yang akan menang. Pada Race kesatu kelas MP1, M Fadli meraih podium pertama dengan perbedaan waktu tipis 0,006 detik dibanding Harlan Fadhillah, posisi ketiga ditempati Florianus Roy. Nasib sial dialami Hokky Krisdianto setelah sempat memimpin pada lap kelima, akhirnya pada lap keenam harus meninggalkan lintasan akibat engine trouble. Pada Race kesatu kelas MP2, kembali M Fadli menempati posisi pertama diikuti Florianus Roy dan Hokky Krisdianto. Puncak acara terjadi pada race kedua yang disiarkan langsung oleh salah satu stasiun TV swasta, dikelas MP1 Harlan Fadhillah lebih sering memimpin didepan, Harlan berhasil Finish diurutan pertama diikuti M Fadli dan Florianus Roy, sementara Hokky Krisdianto kembali harus mendorong motornya keluar lintasan akibat engine trouble dan menyisakan tiga lap. Pada kelas MP2 mendung sudah mulai terlihat, bahkan sekitar lap keempat hujan mulai membasahi sebagian lintasan sehingga pembalap harus ekstra hati-hati. Memasuki lap keenam Harlan Fadhillah terjatuh dan ditabrak tiga pembalap dibelakangnya, yakni Hendriansyah, Florianus Roy, dan Irwan Ardiansyah. Hendriansyah dan Irwan Ardiansyah berhasil bangun dan melanjutkan lomba. Hokky dan Fadli melesat didepan terhindar dari tabrakan tadi. Lomba akhirnya dimenagkan oleh M Fadli disusul Hokky Krisdianto dan Irwan Ardiansyah. Sukses acara ini tidak lepas dari dukungan FDR beserta sponsor lainnya. Terbukti FDR tangguh melibas delapan putaran aspal sirkuit sentul dengan performa yang tidak diragukan. Kita nantikan kiprah FDR diajang Indoprix selanjutnya.