Aksi FDR dilintasan Slalom

04 May 2009

Berbeda dengan slalom sebelumnya yang mengandalkan Honda CS1, Kali ini Astra Honda Motor (AHM) menggelar slalom dengan icon motor baru yaitu Honda Blade 110cc, Acara yang bertajuk Blade Two Wheel Slalom ini digelar ditengah-tengah arena Otobursa Tumplek Blek, Plasa Parkir Timur Senayan, Jakarta, pada hari Sabtu-Minggu (2-3/05).

Selain diikuti peslalom baru, peslalom yang sudah pernah ikut pada event sebelumnya tampak ikut lagi untuk mencoba skill dan keberuntungan diantaranya: Herry Agung, Eceng, Kuncoro dan lain-lain. Hadir juga sebagai peserta para pembalap honda seperti: Rey Ratukore, M. Nurgianto dan Ivan Atmaja. Beberapa perbedaan terlihat dibandingkan dengan penyelenggaraan slalom tahun lalu, yang paling mencolok adalah disediakannya dua arena lintasan dengan rute yang sama, dua peslalom diiadu pada masing-masing lintasan, setelah selesai pada slalom tahap pertama, kemudian peslalom bertukar lintasan supaya masing-masing peslalom merasakan kedua lintasan tersebut. Pembagian menjadi dua lintasan ini berefek pada arena slalom yang menjadi lebih sempit dibanding tahun lalu. " Sama aja, cuman sekarang lebih sempit dan tetep aja lupa jalur padahal udah menghapal", ujar salah satu peslalom senior ketika ditanya mengenai perbedaannya dengan tahun lalu. Satu lagi yang baru adalah dengan diadakan kelas beregu, satu regu terdiri dari dua peslalom, jadi para peslalom dituntut harus menjaga kekompakan selama lomba untuk mendapatkan waktu tercepat. Tampil sebagai pemenang kelas Honda Blade umum yaitu Ketut catur dengan catatan waktu tercepat 0.52.98 detik, sementara itu juara tahun lalu Herry Agung harus puas diposisi kelima dengan catatan waktu 0.55.02 detik. Slalom kali ini diikuti 150 peserta dan menyisakan 80 peserta yang bertarung pada babak final, seluruh peserta yang masuk sepuluh besar berhak mendapatkan satu pasang ban FDR untuk dipakai pada saat final. Ban FDR yang dipakai pada event ini adalah tipe Genzi, Sport XR Evo, Flemmo dan City Power.Setelah terbukti sukses dilintasan balap, ban FDR terbukti juga kehandalannya dilintasan slalom, padahal ban yang dipakai slalom adalah ban harian biasa namun ban FDR bisa merekat kuat dilintasan walau dipakai untuk aksi ekstreem sekalipun seperti merebah dan berbelok secara tajam. Jadi jangan ragu untuk memilih ban FDR sebagai bagian motor Anda. Hasil Lomba Kelas Blade Umum 1. Ketut Catur (0.52.98) 2. Gunawan (0.53.27) 3. M Adi Sucipto (0.53.29) 4. Indi (0.54.30) 5. Herry Agung (0.55.02) Kelas Blade Pelajar 1. Rezka Rahardian (0.58.25) 2. Danu N (1.01.72) 3. Caesar Reza (1.02.53) 4. Agustinus A (1.05.16) 5. M Reza (1.11.43) Kelas Blade Beregu 1. M Adi Sucipto-Wawa (0.38.32) 2. Sandra-Ketut (0.39.85) 3. Roy-Nurdi (0.40.26) 4. Harry W-Dendy (0.40.47) 5. Rezka-Nyoman (0.41.51) Kelas 110cc 1. Rezka Rahardian (00.56.18) 2. Andri SA (00.58.87) 3. Wandi (00.59.51) 4. Indra Kusuma (1.00.54) 5. Ade Mamum (1.05.28) Kelas 125cc 1. Kuncoro Budhi H (0.56.77) 2. Indra Kusuma (1.00.73) 3. Dani Champez (1.04.30) 4. Hadaris (1.05.98) 5. Anjas (1.11.06) Kelas 160cc-200cc 1. Deza Maulana (0.58.91) 2. Ukeu Adhan (1.00.41) 3. Ardia Pratama (1.02.82) 4. Maulana Antasari (1.02.93) 5. Siswanto (1.03.82) Kelas CS-1 1. M Ady Sucipto (0.54.94) 2. Agistinus A (0.55.35) 3. Marka Kurniagus (0.55.54) 4. Herry Agung (0.56.98) 5. Ricky H (0.59.39) Kelas Matik 1. Andi Akbar (0.51.56) 2. Dendi Bregondo (0.53.99) 3. Rey Ratukore (0.55.54) 4. Andri SA (0.58.42) 5. Kuncoro (0.58.45)