Macam-macam jenis tambalan ban tubeless

06 May 2015

Memakai ban tubeless memang lebih nyaman karena tidak langsung hilang angin jika bocor. Namun, ban tubeless yang bocor juga tetap perlu untuk ditambal. Berikut macam-macam tambalan ban tubeless:

String Tubeless
Tukang tambal ban dan orang awam menyebutnya “tambal cacing” karena bentuk material penambalnya seperti cacing. Metode tambalan string tubeless adalah yang paling sering kita temui di tempat tambal ban.
String tubeless umumnya bertahan sekitar 4-6 bulan, setelah itu sering ditemui angin merembes keluar dari tambalan tersebut.

Peluru
Tambal peluru atau pelor, begitu teknik ini lazim disebut. Ini karena material penutup lubang kebocoran berbentuk seperti peluru: bodi silinder dengan ujung tajam. Cara pemasangan tambal peluru mirip dengan tambalan "cacing," hanya berbeda bentuk tambalannya saha.

Tire Patch
Teknik menambal menggunakan Tire Patch lebih bagus ketimbang model cacing. Tidak seperti tambalan string tubeless, jika menggunakan metode tire patch ban harus dilepas dari velg karena tire patch ditempel di bagian dalam ban.
Cara penambalan, bagian yang bocor di kikis terlebih dahulu sebelum dipasangkan tire patch. Setelah itu, bagian tersebut ditekan dengan alat yang sekaligus diberi pemanas selama beberapa saat untuk memastikan tambalan melekat sempurna.

Kombi atau payung
seperti teknik tire patch, tambalan kombi atau payung ini juga harus terlebih dahulu melepaskan ban dari velg. Caranya dengan menggunakan kompresor, tiang penambal lubang dimasukkan dari bagian dalam ban. Jika tiang tersebut sudah menembus tapak, kemudian dikunci menggunakan klip yang dipasang di atas permukaan ban. Lembaran karet di pangkal tiang dipanaskan dengan suhu 150°C agar menempel dengan ban.